JAKARTA - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegeoro menggelar acara dialog tentang pemindahan ibu kota negara. Dalam acara tersebut, turut hadir sejumlah pakar dari perencana kota, pengamat infrastruktur hingga pengusaha properti.
Seperti misalnnya Direktur Eksekutif, Kemitraan bagi Pembaruan Tata Pemerintahan Wicaksono Sarosa, Transportation Engineering Reseaarch Group ITB Ibnu Syabri, Pengamat Sosiologi Turro Selrits Wongkaren, Danny Hilman Natawijaya, dan ada juga pengamat tata ruang dari Universitas Trisakati Yayat Supriatna.
Tak hanya itu ada juga ketua Umum Real Estate Indonesia (REI) Soelaeman Soemawinata dalam diskusi ini. Dan yang terakhir adalah ada pengamat infrastruktur Bernardus Djonoputro.
Baca Juga: Ketimpangan Bisa Melebar di Ibu Kota Baru, Kok Bisa?
Menurut Bambang, dialog ini sangat penting untuk menerima masukan dari seluruh stekholder tentang ibu kota baru ini. Karena dalam pemindahan ibu kota sendiri nantinya pemerintah akan melibatkan seluruh stekholder baik dari sisi pengusaha swasta maupun perencana kota.
"Kami juga ingi mendapatkan masukan dari utamannya kelompok para perencanaan dan saya terima ikatan ahli perencana kota, ada juga REI kan juga bahas orangnya, kan peduduknya. Kita juga minta lembaga demografi karena Indonesia berada di ring on fire," ujarnya dalam acara dialog pemindahan ibu kota di Kantor Bappenas, Jakarta, Kamis (16/5/2019).
Menurut Bambang, dengan adanya diskusi ini diharapkan rencanaan pemindahan ibu kota bisa semakin matang, sehingga pemindahaan ibu ota bisa segera terlakasana secepatnya.