“Tahun ini sajiannya akan semakin lengkap dengan tersedianya bahan baku ikan patin asli Indonesia. Nantinya selama jamaah haji Indonesia berada di Arab Saudi, sajian makan kurang lebih sebanyak 75 kali makan sampai mereka kembali, di mana 5 kali dalam seminggu mencicipi sajian menu ikan, dalam hal ini ikan patin,” kata Muhajirin.
Baca Juga: Ekspor Naik, Menteri Susi: Ikan Kita Sekarang Diterima di 147 Negara
Beberapa waktu belakangan, produksi patin Indonesia memang menunjukkan tren peningkatan. Pada 2018 lalu misalnya, produksi patin Indonesia meningkat 22,2% menjadi 391.151 ton dibandingkan tahun 2017 yang hanya sebesar 319.966 ton .
Ketua Bidang Budidaya Patin APCI, Imza Hermawan mengatakan, peningkatan hasil budidaya patin ini terjadi berkat upaya penggunaan induk dan benih yang berkualitas untuk menekan Feed Conversion Ratio (FCR) sehingga efisiensi produksi meningkat.
"Induk dan benih berkualitas ini faktor utama penentu kesuksesan budidaya, utamanya dalam meningkatkan efisiensi pruduksi. FCR bisa ditekan, jika benih yang digunakan berkualitas," ungkapnya.
(Dani Jumadil Akhir)