Indeks Dolar AS Bergerak Lesu, Investor Cermati Data Ekonomi Terbaru

JAKARTA - Kurs dolar AS hampir datar terhadap sekeranjang mata uang utama saingannya pada akhir perdagangan 30 Mei 2019, karena para pedagang mempertimbangkan sejumlah data ekonomi utama.

Pertumbuhan ekonomi AS pada kuartal pertama 2019 direvisi turun ke tingkat tahunan 3,1%, dari sebelumnya dilaporkan 3,2%, Departemen Perdagangan AS mengatakan Kamis (30/5/2019) dalam estimasi keduanya.

Pembaruan untuk pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) mencerminkan revisi turun untuk investasi bisnis dan investasi persediaan serta revisi naik untuk impor, yang merupakan pengurangan dalam perhitungan PDB, kata departemen itu, menambahkan bahwa revisi ini sebagian diimbangi oleh kenaikan revisi ekspor dan belanja konsumen.

Baca Juga: Dolar Kokoh berkat Data Ekonomi AS

Dalam pekan yang berakhir 25 Mei, sebut Xinhua, klaim pengangguran awal AS, cara kasar untuk mengukur PHK, berdiri di 215.000, meningkat 3.000 dari tingkat direvisi minggu sebelumnya, Departemen Tenaga Kerja mengatakan. Level minggu sebelumnya direvisi naik 1.000 dari 211.000 menjadi 212.000.

Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,0008% menjadi 98,1441 pada akhir perdagangan, dilansir dari Antaranews, Jumat (31/5/2019).

 

Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi USD1,1134 dari USD1,1133 pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi USD1,2609 dari USD1,2623 pada sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi USD0,6911 dari USD0,6913.

Dolar AS dibeli 109,54 yen Jepang, lebih tinggi dari 109,44 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 1,0073 franc Swiss dari 1,0076 franc Swiss, dan turun menjadi 1,3509 dolar Kanada dari 1,3521 dolar Kanada.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)