JAKARTA - Indonesia mencatatkan capaian yang cukup positif pada peringkat daya saing yang dirilis oleh IMD World Competitiveness Yearbook (WCY) 2019. Bagaimana tidak, Indonesia berhasil naik sebelas peringkat dari tahun sebelumnya.
Managing Director LM FEB UI Toto Pranoto mengatakan, pemerintah tidak boleh jumawa dengan apa yang telah dicapai. Sebab, masih banyak pekerjaan rumah yang menumpuk agar peringkat daya saing Indonesia jauh lebih baik lagi bahkan bisa masuk 20 besar.
Menurut Toto, setidaknya terdapat lima tantangan yang masih dihadapi Indonesia di tahun 2019 ini, yaitu stagnannya pertumbuhan ekonomi dan ekspansi kredit, masih kurangnya penguatan industri dasar, inkonsistensi penerapan kebijakan dan penegakan hukum, perlunya peningkatan kompetensi dan keahlian SDM, dan perubahan struktur pemerintahan pasca pemilihan presiden 2019.
“Menjawab tantangan-tangangan ini adalah upaya untuk terus meningkatan daya saing Indonesia,” ujarnya melalui keterangan tertulis, Minggu (2/6/2019).
Sementara itu Koordinator Riset IMD WCY sekaligus Direktur Konsultasi LM FEB UI, Willem Makaliwe mengatakan, pembangunan infrastruktur harus terus dilakukan. Sebab meskipun saat ini posisinya terus mengalami kenaikan, namun hal itu masih belum cukup berpengaruh terhadap bisnis dan ekonomi Indonesia.