Pembangunan Terminal Rampung Oktober, Kapasitas Bandara Syamsudin Jadi 7 Juta Penumpang

Feby Novalius, Jurnalis
Sabtu 08 Juni 2019 20:11 WIB
Foto: Dirjen Perhubungan Udara Polana Pramesti (Kemenhub)
Share :

JAKARTA – Proyek pengembangan Bandar Udara Syamsudin Noor yang berlokasi di Landasan Ulin, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, ditargetkan beroperasi pada awal Oktober tahun ini. Terminal baru ini, diharapkan mampu memberikan pelayanan optimal bagi calon pengguna jasa angkutan udara.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Polana B Pramesti mengatakan, jika proyek pengembangan bandara ini selesai, untuk sisi darat data tampung di terminal yang sebelumnya 1,5 juta penumpang menjadi sebanyak 7 juta penumpang. Sementara untuk sisi udara, perluasan apron menambah kapasistas parkir pesawat (parking stand) yang semula 16 menjadi 25 unit pesawat.

“Diharapkan, dengan penambahan kapasitas ini, pelayanan bandar udara akan menjadi lebih baik lagi. Sebab di Bandara Syamsudin Noor merupakan embarkasi haji, selain itu, dalam peningkatan kapasitas nantinya banyak penumpang umroh terlayani,” jelas Polana, dalam keterangannya, Sabtu (8/6/2019).

Baca Juga: Dibangun Juni, Bandara Wirasaba Purbalingga Dioperasikan 2020

Terkait, laporan yang diberikan PT Angkasa Pura I tentang akses jalan, menurut Polana, terminal baru bandara selesai dibangun maka jalan akses di Jalan Lingkar Utara, Kota Banjarbaru harus selesai juga. Karena akses jalan masuk bandara merupakan hal penting.

"Berdasarkan peninjauan, badan jalannya belum sempurna dan masih ada yang belum standar," katanya.

Untuk mempercepat penyelesaian akses jalan masuk menuju terminal baru, Polana mengatakan akan mencoba mengkomunikasikan dengan Kementerian PUPR serta Pemrov Kalimantan Selatan.

Sementara itu, Pimpinan Project (Pimpro) proyek pengembangan Bandara Syamsudin Noor Dadang Dian Hendiana mengatakan, pengembangan pembangunan terminal baru bandara dilakukan sebanyak dua paket. Paket pertama progresnya mencapai 65%, hal ini terlihat dari bentuk bangunan yang sudah jadi. Sementara untuk paket kedua mencapai 85 % terdiri dari insfrastruktur, bangunan penunjang, apron dan lain lain.

“Tinggal finishing, dan akan dikejar hingga Oktober. Ada strategi dan treatment tertentu untuk menyelesaikannya,” kata Dadang.

Baca Juga: Demo 22 Mei Ricuh, AP-I Perketat Keamanan Bandara

Dandang menambahkan, terminal baru memiliki banyak kunggulan dibandingkan terminal lama, selain dari segi daya tampung, berbagai fasilitas juga tersedia. Salah satunya kehadiran PT Angkasa Pura I akan mengimplementasikan pengoperasian Airport Operation Control Center (AOCC) sebagai wadah kolaborasi seluruh pemangku kepentingan di bandara yang terdiri dari berbagai unsur yakni Airport Operator, Airlines Operators, Air Navigation dan Authorities seperti bea cukai, imigrasi, karantina, kepolisian dan lain – lain.

“AOCC yang ada nantinya sama seperti pengoperasian di Bandar Udara Soekarno – Hatta dan semuanya terintegrasi dengan berbagai stakeholder penerbangan,” katanya.

Untuk diketahui, terminal baru tahap I Bandar Udara Syamsudin Noor memiliki luas 77.569 m2 dengan kapasitas 7 juta penumpang/tahun. Memiliki sebanyak 52 unit check – in counter, baggage conveyor 3 unit untuk kedatangan penerbangan domestik dan internasional. Bandara direncanakan memiliki 2 lantai. Lantai 1 sebagai area keberangkatan, komersil, airside dan area kedatangan, sedangkan lantai 2 sebagai area kantor sewa, hotel dan bording lounge.

(Feby Novalius)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya