KARUIZAWA - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dan Inpex Corporartion telah melaksanakan penandatanganan Head of Agreement (HoA) pengembangan lapangan hulu migas Masela, di Kepulauan Tanimbar, Maluku.
HOA ditandatangani antara Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto dan President Direktur Inpex Indonesia Shunichiro Sugaya, disaksikan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Ignasius Jonan, Menteri Ekonomi, Perdagangan dan Industri Jepan Hiroshige Seko, dan CEO dan Presiden Direktur Inpex Corporation Takayuki Ueda.
Baca Juga: SKK Migas Targetkan Pengembangan Blok Masela Rampung 2019
“Penandatanganan HOA menjadi titik penting bagi investasi hulu migas di Indonesia, khususnya di laut dalam Indonesia bagian timur. Dengan pengembangan lapangan Masela, diharapkan akan segera masuk investasi luar negeri yang besar, dan dapat memberikan pengaruh positif bagi Foreign Direct Investment di Indonesia, terciptanya multiplier effect bagi industri pendukung dan turunan di dalam negeri, dalam rangka mendukung perekonomian nasional, dan ke depannya di harapkan iklim investasi di Indonesia akan semakin baik dan semakin kompetitif,” ujar Dwi, dalam keterangannya, Minggu (16/6/2019).
Pengembangan hulu migas di Masela diharapkan dapat memberikan kontribusi tambahan produksi Gas Bumi sekitar ekuivalen 10,5 juta ton (mtpa) per tahun (sekitar 9.5 juta ton LNG per tahun dan 150 mmscfd Gas Pipa), dengan target onstream di tahun 2027.
Baca Juga: Menko Luhut Bakal Bertemu Bos Shell Bahas Nasib Masela
Sebelumnya, SKK Migas menargetkan rencana pengembangan (plan of development/PoD) Blok Masela selesai paling lambat pada semester I-2019.
Untuk saat ini pengembangan Blok Masela masih memasuki tahap kajian teknis guna menentukan keekonomian proyek. “Seluruh pembahasan harus selesai pada semester I tahun ini,” ujar Kepala SKK Migas Dwi Soetjipt.
(Feby Novalius)