“Seperti saya sampaikan tahun lalu perubahan cepat sekali, dari mulai kuartal I bagus, baik dari equity maupun bond. Tapi the last of the year anjlok. Jadi memang kemarin itu trennya begitu, nah sekarang investor makin bijak liatnya,” jelasnya.
Pada kuartal I-2019, pasar saham menunjukan tanda-tanda positif. Namun setelah itu, tiba-tiba Indeks Harga Saham Gabungan IHSG) mendadak anjlok.
“Kemarin saham sempat naik orang take profit. Habis itu turun dalam ke 5.800. jadi itu yang kita liat, smpe nanti dari sisi confident level investor makin besar, baru mulai topup lagi,” kata Edward.
Meskipun begitu, lanjut Edward dirinya memandang jika secara keseluruhan tren investasi masih dalam batas aman. Oleh karena itu, dirinya mengimbau kepada para investor supaya tidak ragu kembali investasi uangnya baik itu pasar modal, pasar keuangan ataupun surat utang.
Baca Juga: Perusahaan Perikanan AS Tanamkan Investasi Rp700 Miliar di Manado