Perang Dagang Pangkas Pertumbuhan Ekonomi 1%

Koran SINDO, Jurnalis
Rabu 19 Juni 2019 10:17 WIB
Ilustrasi: Foto Shutterstock
Share :

Khor mengungkapkan, beberapa negara kawasan juga telah mengadopsi kebijakan yang cenderung ekspansif atau memprioritaskan ulang pengeluaran jika terdapat keterbatasan fiskal.

“Setelah periode pertumbuhan yang tinggi didukung oleh kondisi keuangan global yang longgar, beberapa ekonomi kawasan saat ini mengalami pertambatan siklus kredit dan beberapa telah melonggarkan kebijakan makro prudensial untuk mendorong penyaluran kredit,” beber dia.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sebelumnya mengungkapkan, risiko dari ketegangan perdagangan global akan berdampak pada semester II/2019. Tantangan dari pertumbuhan ekonomi global yang lemah akan semakin dirasakan pada paruh kedua tahun ini.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memandang, pemulihan ekonomi global lebih rendah dari perkiraan. Hal ini disebabkan oleh prospek pertumbuhan ekonomi AS yang menurun, perbaikan ekonomi Eropa yang diperkirakan lebih lambat, serta ekonomi China yang diperkirakan belum kuat.

Menurut dia, risiko eskalasi perang dagang yang meningkat turut menurunkan prospek ekonomi global 2019. “BI memperkirakan PDB dunia 2019 dan 2020 mencapai 3,3% dan 3,4%,” kata Perry.

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya