Kontribusi pendapatan baru dari noice akan didorong hingga 2020. Rencananya mulai dari pendapatan iklan 20% selanjutnya setiap 5 tahun berikutnya naik hingga double digit. Aplikasi noice akan menyediakan layanan streaming radio dan podcast yang akan diluncurkan pada akhir tahun ini.
Sementara itu, Komisaris Utama MARI Erick Thohir mengatakan bahwa dengan meluncurkan Noice perusahaan mengupayakan antisipasi industri media dalam menghadapi tantangan digitalisasi ke depannya. Selain itu, imbuhnya, MARI juga memanfaatkan potensi dari upaya pemerintah dalam membuka jaringan yang cukup luas untuk internet seperti palapa ring.
Menurutnya sudah banyak konten seperti cerita horor, komedi, dan juga bisa membeli lagu Indonesia. “Ke depan ini akan jadi lokomotif yang baik untuk kami. Dengan adanya noice pendengar secara digital meningkat. Apalagi di noice memungkinkan pendengar untuk chatting,” ungkapnya.
Tahun ini dari sisi pendapatan, MARI berharap mampu meraup Rp161 miliar. Kontribusi terbesar masih berasal dari dua radio andalan yakni Jak FM dan Gen FM. Belanja modal akan digelontorkan senilai Rp11.2 miliar. Tahun lalu, MARI juga baru saja mengakuisisi 3 radio baru yakni Mustang, Kis, dan Most radio sebesar 70%. Total sejauh ini ada tujuh PT di bawah perusahaan.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)