Belanja Modal Pollux Properti Sudah Terserap 50%

, Jurnalis
Jum'at 21 Juni 2019 12:38 WIB
Ilustrasi: Shutterstock
Share :

JAKARTA – Meskipun kondisi pasar properti tengah lesu, hal tersebut tidak membuat surut ekspansi bisnis emiten properti PT Pollux Properti Indonesia Tbk (POLL) dalam menggarap beberapa proyek baru. Tahun ini, perseroan mengalokasikan belanja modal atau capex sebesar Rp1,7 triliun. Dimana sampai saat ini capex yang sudah terserap sebesar sebesar 50%. ”Sebagian besar capex digunakan pembangunan proyek yang sedang berjalan,“ kata CEO PT Pollux Properti Indonesia Tbk Nico Po dilansir dari Harian Neraca, Jumat (21/6/2019).

Saat ini, perseroan tengah disibukkan mengejar pembangunan proyek yang tengah berjalan agar tepat waktu sebagai salah satu langkah meningkatkan penjualan. Hingga kuartal pertama 2019, perseroan telah berhasil merampungkan beberapa proyek pembangunannya seperti tower A1 danA2 Meistersdat Batam, mall Chadstone Cikarang serta Gangnam District Bekasi yang siap untuk pekerjaan sub structure dan upper structure.

Baca Juga: Pollux Properti Indonesia Targetkan Kenaikan Laba 400%

Disampaikan, hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) memutuskan tidak membagikan dividen dan sebaliknya menetapkan laba ditahan lantaran perseroan tengah mengerjakan beberapa proyek yang sudah berjalan. Selain itu, lanjut Nico Po, dipastikan tahun ini perseroan tidak akan meluncurkan proyek baru ataupun membeli lahan untuk memperluas landbank.

Maka berangkat dari beberapa proyek yang sedang digarap, perseroan menyakini target penjualan tahun ini sebesar Rp1,98 triliun atau dua kali lipat dibandingkan 2018 bakal tercapai. Pendapatan penjualan tersebut berasal dari pengakuan pendapatan lanjutan atau booking sales yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya sampai dengan tahun 2018 Di antaranya, Meisterstadt sebesar Rp801,8 miliar, Chadstone sebesar Rp511,3 miliar, Amarsvati sebesar Rp94,6 miliar, World Capital Tower sebesar Rp60,3 miliar dan Gangnam District sebesar Rp48,1 miliar. ”Saat ini penjualan yang berhasil dikantungi sebesar Rp1,5 triliun yang dikontribusi dari booksale dan sisanya Rp450 miliar berasal dari penjualan proyek yang sudah jadi,” ungkapnya.

 

Kemudian untuk menggenjot penjualan, perseroan berniat mengerek pendapatan berulang atau recurring income dari beberapa proyek diantaranya dua proyek mal di Cikarang dan Batam.”Kami ingin kontribusi dari recurring income tumbuh dan berada di kisaran 20% -30%. Sementara untuk jangka panjang, perseroan menargetkan bisa mencapai 50%,”tuturnya.

Perseroan sendiri saat ini memiliki cadangan lahan premium di beberapa lokasi seperti di CBD Jakarta dengan luas 1,3 hektar dan beberapa lokasi di Jawa Barat seluas 1,6 hektar. Saat ini, net asset value (NAV) perseroan adalah sebesar Rp4,7 triliun. Properti yang dimiliki perseroan adalah Paragon Mall, Po Hotel, apartemen WR Residence, Hotel Louis, Kienne Simpang Lima, Apartemen Pinnacle, Hotel Louis Kienne Pandanaran, Apartemen Marquis de Lafayette dan Hotel Louis Kienne Pemuda.

Hampir seluruh proyek Pollux Properti Indonesia saat ini mengusung konsep mega superblok. Proyek merangkum berbagai sub sektor properti seperti presidensial, perkantoran, pusat perbelanjaan hingga rumah sakit. Perseroan membukukan penjualan sebesar Rp928 miliar pada 2018, atau meningkat 110% dari 2017 yang senilai Rp441 miliar.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya