JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menilai penutupan beberapa gerai ritel modern Giant, yang dimiliki oleh PT Hero Supermarket Tbk, disebabkan persaingan bisnis, yang makin ketat.
"Itu hasil dari persaingan, kalau ada yang kalah dalam bersaing, itu normal," kata Darmin saat ditemui di Jakarta seperti dikutip Antaranews, Senin (24/6/2019).
Darmin mengatakan saat ini persaingan bisnis ritel modern sangat ketat, karena pelaku industri saling berlomba-lomba untuk menawarkan layanan terbaik kepada konsumen.
Baca Juga: Ini Dugaan Penyebab Giant Tutup 6 Toko di Jabodetabek
Untuk itu, dia meminta tidak ada hal yang dirisaukan dari persaingan bisnis ritel tersebut, karena ini merupakan bagian dari dinamika kegiatan ekonomi.
"Jangan dirisaukan, karena yang sana ada yang naik, sini ada yang turun," ujarnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy N. Mandey mengaku belum mendapatkan keterangan resmi dari Giant mengenai rangkaian penutupan beberapa gerai.
Baca Juga: Konsumen: Sangat Disayangkan Giant Tutup Beberapa Gerainya
Namun, menurut dia, penutupan supermarket Giant di enam lokasi ini lebih karena alasan efisiensi agar korporasi dapat terus berusaha dan menghidupi bisnisnya.
Keenam gerai yang akan ditutup, kata Roy, akan direlokasi terhadap lokasi yang baru, yang lebih strategis dan memiliki potensi pendapatan lebih baik daripada gerai yang saat ini masih beroperasi.