JAKARTA - Cadangan Sumber Daya Alam (SDA) nikel hingga gas bumi yang dimiliki Sulawesi Tengah (Sulteng) menjadi pusat industri manufaktur di Pulau Sulawesi pada 2024.
Potensi kekayaan alam tersebut akan memicu daerah tersebut sebagai pusat basis pertumbuhan strategis.
Anggota DPR Ahmad M Ali mengatakan, Sulteng merupakan provinsi terbesar di Pulau Sulawesi dengan luas wilayah daratan 68,033 kilometer persegi dan luas laut mencapai 189,480 kilometer persegi.
Baca Juga: Menperin: Peningkatan Ekspor Manufaktur Masih Terbuka Lebar
Wilayah itu memiliki tantangan dari sisi konektivitas, mencakup semenanjung bagian timur dan sebagian semenanjung bagian utara serta Kepulauan Togean di Teluk Tomini dan pulau-pulau di Banggai Kepulauan di Teluk Tolo hingga ke perbatasan Sulawesi Tenggara. Apalagi, sebagian besar daratan di provinsi ini berupa pegunungan.
“Saya optimistis 2024, daerah ini akan menjadi pusat industri manufaktur di Pulau Sulawesi,” ujar Ali di Jakarta, Rabu (26/6/2019).
Tokoh asal Sulawesi Tengah ini mengungkapkan, kendala lain yang harus dicari solusinya, yaitu perbedaan sebaran Sumber Daya Alam (SDA) dan iklim membuat pertumbuhan tidak merata.