Alasan OPEC Pangkas Pasokan Minyak Dunia hingga 2020

, Jurnalis
Selasa 02 Juli 2019 08:11 WIB
Ilustrasi: Foto Shutterstock
Share :

Harga minyak bisa terhenti karena pelambatan ekonomi global menekan permintaan, dan minyak AS membanjiri pasar, sebuah jajak pendapat terhadap para analis oleh Reuters menemukan.

"Saya pikir sembilan bulan memberi kami landasan yang cukup untuk menunggu pasar seimbang," kata Menteri Energi Saudi Khalid al-Falih.

Dia mengatakan Arab Saudi akan terus mengurangi pasokan ke pelanggan pada Juli.

"Alasan untuk memperpanjang kesepakatan dengan sembilan bulan, bukan enam adalah untuk memastikan pasar bahwa kesepakatan akan tetap ada melalui periode permintaan lemah musiman pada kuartal pertama 2020," kata Amrita Sen, salah satu pendiri Energy Aspects.

Pertemuan pada Senin (1/7) berada di jam kelima ketika para menteri membahas piagam untuk kerja sama jangka panjang dengan non-OPEC, kata sumber OPEC, menambahkan bahwa Iran dan Arab Saudi berdebat tentang isi draf.

Pada Senin (1/7), Iran mengkritik Arab Saudi karena membuat keputusan mengenai kebijakan OPEC secara sepihak dengan Rusia, mengatakan tindakan seperti itu adalah tantangan utama bagi kelangsungan organisasi.

Ekspor Iran anjlok menjadi 0,3 juta barel per hari pada Juni dari sebanyak 2,5 juta barel per hari pada April 2018 karena sanksi baru Washington.

Sanksi tersebut menempatkan Iran di bawah tekanan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Bahkan pada 2012, ketika Uni Eropa bergabung dengan sanksi AS terhadap Teheran, ekspor negara itu mencapai sekitar satu juta barel per hari. Minyak mewakili bagian terbesar dari pendapatan anggaran Iran.

Washington mengatakan ingin mengubah apa yang disebutnya rezim "korup" di Teheran. Iran mengecam sanksi itu sebagai ilegal dan mengatakan Gedung Putih dijalankan oleh orang-orang "terbelakang mental".

“Ketegangan yang memburuk antara AS dan Iran menambah potensi gejolak harga minyak yang bisa menjadi rumit bagi anggota OPEC untuk dikelola,” kata Ann-Louise Hittle, wakil presiden, minyak makro, di konsultan Wood Mackenzie.

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya