Bandara Kertajati Terbesar ke-2 di RI tapi Jauh dari Pusat Kota

Agregasi BBC Indonesia, Jurnalis
Selasa 02 Juli 2019 08:39 WIB
Foto: Dok. AP II
Share :

Biaya pembangunan Bandara Kertajati, yang diinisiasi Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan dibangun oleh BUMD PT Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), mencapai Rp 2,6 triliun.

Corporate Secretary BIJB Arief Budiman, melalui staf humasnya, menyebut biaya operasional perbulan bisa mencapai tujuh miliar.

Apa solusinya?

VP Corporate Communications PT Angkasa Pura II, Yado Yarismano, menyebut bus Damri dan kendaraan travel, sudah siap untuk memfasilitasi penumpang untuk menuju dari dan ke Bandara Kertajati.

Kendaraan itu disiapkan di Bandung, Cirebon, Indramayu, Kuningan dan Majalengka.

Bus Damri, ujar Yado, disediakan gratis bagi 22.000 penumpang pertama.

Ke depannya, katanya, perjalanan ke bandara Kertajati akan lebih cepat jika pembangunan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) rampung.

"Itu pasti akan memangkas [waktu perjalanan] dari Bandung ke Majalengka. Bisa jadi hanya 60 sampai 90 menit," ujarnya.

Yado mengklaim selama dua hari masa pemindahan rute, yakni tanggal 30 Juni dan 1 Juli, tingkat okupansi pesawat mencapai di atas 70%.

Ke depan, kata Yado, pemerintah provinsi Jawa Barat berencana mengembangkan kawasan sekitar bandara menjadi "Aerocity".

"Akan dikembangkan pusat-pusat bisnis di sana. Keberadaan bandara akan meningkatkan perokonomian di daerah sekitar seperti di Cirebon, Indramayu, Kuningan, dan Majalengka," ujarnya.

Untung menjaring penumpang, ujarnya, bandara itu juga akan dipersiapkan untuk penerbangan umrah dan haji.

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya