Ia melanjutkan saat ini Semen Indonesia juga masih tetap fokus konsolidasi pascaakuisisi PT Semen Holcim, yang kini berubah menjadi PT Solusi Bangun Indonesia.
Sementara itu, Ami Tantri menjelaskan bahwa saat ini ada kecenderungan terjadi kelebihan kapasitas produksi semen nasional. Secara nasional, kapasitas terpasang mencapai 110 juta ton/tahun, sedangkan konsumsi semen 70 juta ton. "Produksi Semen Indonesia sendiri mencapai 40 juta ton," katanya.
Padahal, menurut Arief Yulianto, pada lima tahun ke depan pemerintahan Presiden Jokowi, fokusnya bergeser ke pembangunan SDM. Hal itu terlihat dari menurunnya pertumbuhan alokasi anggaran untuk infrastruktur pada 2019 yang hanya naik 1,04% dari Rp410,7 triliun pada 2018 menjadi Rp415 triliun pada 2019.
Padahal, pada periode 2016-2017 mengalami lonjakan pertumbuhan hingga 44,3 persen, dari Rp269,1 triliun pada 2016 menjadi Rp388,3 triliun pada 2017. Setahun kemudian juga masih naik 5,8 persen menjadi Rp410,7 triliun.
Ketua PWI Jateng Amir Machmud NS dalam sambutan pembukaan diskusi menekankan media memiliki independensi redaksional dalam melihat realitas, termasuk dalam menyikapi pembangunan pabrik semen. "Saya melihat, Semen Indonesia termasuk perusahaan yang terbuka kepada publik dan media," katanya.
(Dani Jumadil Akhir)