Selain itu, dia mengatakan perlu adanya perbaikan fasilitas penunjang pariwisata. Salah satunya akan dilakukan penambahan kapal.
“Saya kira ini potensi yang baik. Tapi memang harus dirawat, dijaga. Jangan sampai sampah plastik masuk ke sini. Kita lihat sekarang, dulu banyak. Sekarang sudah (tidak ada) karena rutin dari pemda selalu membersihkan sampah ini,” ujarnya.
Lebih lanjut Kepala Negara mengatakan, untuk air bersih dan listrik di Pulau Bunaken akan dikerjakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). “Ya, ya sudah. Tahun ini dimulai di Bunaken kan? sudah. Listrik dan nanti air bersih akan di kerjakan oleh menteri PU,” tandasnya.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, air bersih yang ada di Pulau Bunaken berasal dari desalinasi yang volumenya hanya 0,58 liter per detik.
Dia mengakui bahwa dengan jumlah tersebut masih kurang untuk memenuhi kebutuhan air masyarakat Bunaken. “Itu masih kurang. Di sana akan kita bikin embung. Tahun 2020 (mulainya),” ungkapnya. (Dita Angga)
(Dani Jumadil Akhir)