JAKARTA - Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah membuat kajian awal pembangunan tanggul laut Utara Jakarta untuk fase III - VII. Pembangunan tersebut bertujuan untuk mencegah banjir rob atau banjir laut di Jakarta.
Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR Hari Suprayogi mengatakan, pihaknya saat ini sedang melakukan kerja sama dengan perusahaan asal Belanda dan Korea Selatan. Kedua perusahaan tersebut yakni Manajemen Air Belanda (MIW) dan Korea International Cooperation Agency (KOICA).
"Jadi, kedua perusahaan tersebut akan memberikan bantuan, pendanaan bukan pembangunan ya. Pendanaan dalam rangka kajian ini," kata dia di Jakarta, Jumat (12/7/2019).
Baca Juga: Bekasi-Banten Bakal Dibangun Tol di Atas Laut
Namun, lanjut dia, pihaknya belum bisa merinci berapa kebutuhan anggaran untuk kelanjutan proyek tanggul tersebut. Pasalnya untuk menghitung kebutuhan dana anggaran baru bisa setelah desain selesai.