Dia menjelaskan, literasi oleh generasi muda itu diperlukan, mengingat masih banyak masyarakat Indonesia yang tidak tahu tentang pengelolaan keuangan negara. Padahal, keuangan negara itu mencakup banyak hal bukan hanya soal pengelolaan utang, tapi juga investasi, penerimaan negara dari pajak hingga bea cukai, investasi, hingga penggunaan penerimaan dalam belanja negara.
Baca juga: Intip Gaya Sri Mulyani Menari Daerah hingga Memanah di Dies Natalis STAN
"Banyak masyarakat Indonesia yang tidak tahu tentang pengelolaan keuangan negara," katanya.
Dia menambahkan, sebagai institusi pendidikan yang berada di bawah Kementerian Keuangan, maka PKN STAN pelu memberi peran yang baik bagi negara. "Mulai dari anda masuk PKN STAN, artinya sudah resmi jadi bagian dari negara Indonesia. Jangan khianati itu," kata dia.
(Fakhri Rezy)