WASHINGTON - Belum lama ini, Presiden Donald Trump mendapat perlawanan dari Ketua Federal Resrve AS, Jerome Powell. Pasalnya, Jerome tak ingin berhenti walaupun diminta mundur oleh Amerika 1. Siapakah Jerome Powell tersebut?
Pria berumur 66 tahun ini, dilahirkan di Washington DC dan menghabiskan sebagian kariernya di kota New York. Adapun dirinya sempat bekerja di Carlyle Group, Visiting Scholar di Bipartisan Policy Center, Asisten Sekretaris dan Wakil Sekretaris Pembendaharaan di era George HW Bush.
Dirinya mengemban pendidikan di Fakultas Politik di Universitas Princeton, dan sarjana Hukum di Universitas Georgetown.
Baca juga: Presiden Trump Ancam soal Suku Bunga AS, Bos The Fed Tak Gentar
Bagaimana dia bisa menjadi Gubernur The Fed di era Trump?
Penunjukan Powel pun sebenarnya ‘menyimpang’ dari norma hukum yang ada. Saat Powell menjabat di November, ternyata Janet Yellen (yang saat itu masih menjabat) diabaikan posisinya.
Powell telah menjadi anggota dewan gubernur Fed sejak Mei 2012, ketika Presiden Barack Obama menominasikannya untuk mengisi masa jabatan yang belum berakhir. Dia diangkat kembali pada tahun 2014 untuk menyelesaikan masa jabatan 14 tahun yang berakhir pada tahun 2028.
Baca juga: The Fed Isyaratkan Turunkan Suku Bunga Bulan Ini
Sebelum bergabung dengan Fed, Powell adalah seorang sarjana di Pusat Kebijakan Bipartisan di Washington, DC, sebuah think-tank yang mempromosikan kerja kolaboratif antara Demokrat dan Republik.
Dia juga menghabiskan waktu hingga 8 tahun di Carlyle Group, sebuah perusahaan ekuitas swasta. Dia mengelola asset dengan nilai lebih dari USD200 miliar. Sebagian besar kekayaan bersih Powell senilai USD112 juta berasal dari hasil bekerja di Carlyle.
Powell vs Trump
Powell secara resmi duduk di kursi Gubernur The Fed pada Februari 2018, dengan masa jabatan empat tahun.
Selama beberapa bulan terakhir, Powell harus bergulat tidak hanya dengan kekhawatiran perlambatan ekonomi global, tetapi juga tekanan politik dari Presiden Trump untuk memangkas suku bunga. Presiden telah berulang kali mengklaim bahwa ia memiliki kekuatan untuk memecat Powell, jika ia harus memilih untuk melakukannya.
Baca juga: Trump Kembali Desak The Fed Turunkan Suku Bunga
Trump mengeluh atas keraguan The Fed untuk menaikkan suku bunga dalam menghadapi inflasi yang rendah. Powell tampil di hadapan kongres awal pekan ini untuk membicarakan keadaan kebijakan moneter AS.
Ketika ditanya dalam kesaksian apa yang akan dia lakukan jika Presiden Trump memanggilnya dan mengatakan dia dipecat, jawaban Powell adalah: "Jawaban saya adalah tidak."
"Apa yang saya katakan adalah bahwa undang-undang jelas memberi saya masa jabatan empat tahun dan saya bermaksud untuk melayaninya," kata Powell ketika ditanya oleh Perwakilan AS Maxine Waters jika dia pikir Trump memiliki wewenang untuk memecatnya.