Datangkan 15 Pesawat Airbus 320-200
Sementara itu, AirAsia Group berencana mendatangkan total 15 pesawat Airbus 320-200 untuk dioperasikan di Indonesia guna memperbesar pangsa pasar rute domestik dalam tiga tahun ke depan. Sebanyak lima unit pesawat akan didatangkan selama tiga tahun berturut-turut. Pesawat tersebut digunakan untuk menerbangi destinasi domestik baik rute baru maupun yang sudah ada.
“Kami sudah melakukan pembahasan rute-rute domestik mana saja yang akan diluncurkan tahun mendatang,” ungkap Audrey.
Di dalam negeri, AirAsia Indonesia berencana mendatangkan lima unit pesawat Airbus A320-200 hingga akhir tahun ini. Ada pun satu unit sudah berhasil di da tangkan pada awal Juni 2019 guna menunjang layanan bandara pengumpul (hub) baru, yakni Lombok. Dua pesawat, katanya, akan didatangkan bertahap pada September dan dua sisanya hingga akhir 2019.
Saat ini AirAsia telah mengoperasikan 25 unit pesawat Airbus A320-200 termasuk yang baru resmi didatangkan.
Terpisah, pengamat penerbangan Gatot Rahardjo mengatakan, penambahan pesawat AirAsia di dalam negeri menegaskan bahwa maskapai berbiaya hemat ini menjalankan prinsip single-type operations atau hanya mengoperasikan satu jenis pesawat.
“Efisiensinya dapat, sebab hanya satu jenis pesawat dari satu pabrikan Airbus. Jadi, kalau perawatan saya kira bakal lebih efektif karena maskapai ini konsisten mengoperasikan Airbus,” ucapnya. Dia menambahkan, rata-rata utilisasi atau pemanfaatan satu pesawat AirAsia bisa mencapai12 jam per hari.
“Bandingkan dengan maskapai lain di Indonesia yang utilisasinya rata-rata 8-10 jam per hari,” ujarnya.
Sebagai informasi pangsa pasar domestik, AirAsia Indonesia pada kuartal I/2019 mencapai 3,2%. Angka tersebut meningkat perlahan sejak akhir 2017 yang hanya 2,2%. “Terkait dengan (target) market share rute domestik, kami berharap akan semakin meningkat menyusul diluncurkannya rute-rute domestik baru,” kata Audrey.
(Feby Novalius)