Terlepas dari keuntungan kuat bank, investor berhati-hati dengan laporan laba yang akan datang. Para analis memperkirakan laba S&P 500 turun sekitar tiga persen pada kuartal kedua, menurut CNBC, mengutip data FactSet.
Baca Juga: Wall Street Dibuka Melemah Imbas Turunnya Saham-Saham Perbankan
Mark Haefele, Kepala Staf Investasi Global di UBS Global Wealth Management, mengatakan dalam sebuah catatan bahwa pendorong laba telah melemah ketika sentimen bisnis turun, tarif-tarif telah naik, pertumbuhan luar negeri melambat, dan prospek harga minyak dan suku bunga lebih rendah.
Haefele mengatakan bank telah memangkas estimasinya untuk laba per saham setahun penuh S&P 500 dari USD168 menjadi USD165, dan perkiraan untuk 2020 dari USD179 menjadi USD176. Demikian laporan yang dikutip dari Xinhua.
(Feby Novalius)