Terkait hal tersebut, pada penyelenggaraan tahun ini, IDF menghadirkan sesi Inclusive Digital Economic Accelerator (IDEA) Space. Sesi tersebut menjadi wadah interaksi bagi para penggiat dan pelaku perusahaan, rintisan pemodal dan asosiasi.
IDEA Space menghadirkan 75 perusahaan rintisan skala kecil dan menengah, yang akan memiliki kesempatan untuk berinteraksi dan belajar dari 15 perusahaan rintisan besar yang sudah memiliki posisi mapan di industri.
Selain itu, terdapat pula 61 pemodal ventura yang akan menggunakan kesempatan ini untuk mencari bibit-bibit baru perusahaan rintisan dari seluruh wilayah di Indonesia untuk dikembangkan.
"Pengembangan dan pemantapan ekonomi digital sejalan dengan ide besar yang diketengahkan IDF 2019, bahwa ke depannya menjadi penting bagi kita untuk menyiapkan tenaga kerja yang siap berkompetisi di era industri 4.0, serta menciptakan iklim investasi yang dapat menjadi ekosistem yang baik bagi pertumbuhan ekonomi digital," ujar Bambang.
(Dani Jumadil Akhir)