Sebenarnya, kata Roy, keputusan pengujian blast furnace sangat dipaksakan karena harus selesai dalam waktu dua bulan. Padahal, ada banyak item yang harus diuji kehandalan dan keamanannya.
Proyek ini seharusnya tidak boleh hanya dilakukan uji coba selama dua bulan saja. Apalagi dalam kontraknya, proyek ini harus dilakukan pengujian minimal 6 bulan.
“Enggak punya pengalaman. Sekarang mereka berproduksi dengan membuang gas holdernya ke udara. Artinya ada satu tekanan pokoknya jadi dulu dah urusan mah belakangan,” ujarnya.
(Feby Novalius)