JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menggelar rapat koordinasi (Rakor) terkait kereta api ringan atau LRT Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi (Jabodebek) di Gedung Kemenko Kemaritiman Jakarta.
Baca Juga: 2021, Naik LRT Bisa dari Terminal Baranangsiang
Pada rapat tersebut hadir Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Zulfikri, Direktur Utama Adhi Karya Budi Harto dan beberapa pihak terkait lainnya.
Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Zulfikri mengatakan, penyelesaian pembebasan lahan untuk proyek LRT Jabodebek diperkirakan akan selesai pertengahan Agustus 2019. Di mana sebelumnya pembebasan lahan ditargetkan bisa rampung akhir Juli ini.
Baca Juga: LRT Bandung Raya Dikebut untuk Atasi Kemacetan
"Dari 181 bidang tanah yang belum bebas, baru 55% lahan yang dibebaskan. Tinggal 45%. Kita berusaha percepatan, paling tidak tadi disepakati mungkin pertengahan Agustus ini bisa selesai," ujar dia, Kamis (25/7/2019).
Dia menuturkan, ada beberapa titik lahan yang perlu dibebaskan, seperti yang dijadikan depo di Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi.
"Untuk pembebasan lahan ini, tidak ada kendala terkait harga. Pasalnya semua proses didahului dengan musyawarah," ungkap dia.
Sebelumnya, Menteri ATR/BPN Sofyan Djalil mengatakan, seluruh pembebasan lahan paling lambat bisa rampung di akhir Juli 2019. Kata dia, hingga saat ini pembebasan lahan untuk di Depo Bekasi saja sudah mencapai 70%.
"Mudah-mudahan bisa 100% (seluruh pembebasan lahan hingga akhir Juli 2019)," kata dia.
(Feby Novalius)