Dia berharap pemerintah dan perbankan tidak setengah hati memberi bantuan kepada sektor industri TPT nasional. “Kita akan buktikan industri TPT yang sempat disebut sebagai sunset industri itu tidak benar,” kata Sudirman.
Selain itu, para pelaku industri TPT di dalam negeri juga tetap menjaga kekompakan, khususnya antara produsen TPT dengan industri benang. Jika semua pihak yang berkepentingan memberi respons positif mendukung industri TPT nasional, nilai ekspor produk TPT nasional bisa melonjak.
“Saya yakin betul itu bisa terjadi pada 2030. Kejayaan industri TPT nasional akan bersinar kembali meninggalkan Banglades dan Vietnam. Tapi, dengan syarat roadmap yang disusun lewat MoU ini harus benar-benar dijalankan,” tandasnya.
Sebelumnya Kemenperin menargetkan ekspor tekstil dan produk tekstil (TPT) tahun ini bisa mencapai USD15 miliar atau Rp209 triliun. Target tersebut naik dibandingkan realisasi tahun yang mencapai USD13,27 miliar. Untuk 2016, nilai ekspor TPT tercatat USD11,87 miliar. Nilai tersebut meningkat menjadi USD12,59 miliar pada 2017.
(Feby Novalius)