MIMIKA - Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan tidak mudah mengelola aset besar seperti tambang emas dan tembaga Grasberg di Mimika, Papua.
Oleh karena itu, Rini meminta BUMN PT Inalum dan pemerintah daerah di Papua selaku pemilik akumulasi saham 51% PT Freeport Indonesia (PT FI) benar-benar menyiapkan sumber daya manusia dan teknologi infrastruktur yang mumpuni agar produksi Grasberg dapat terus berkelanjutan dan menjadi aset kebanggaan Tanah Air.
Baca Juga: Menteri Rini Perdana Kunjungi Grasberg Freeport Usai Diambil RI
"Saya tentunya berharap ini betul-betul akan menjadi aset Indonesia yang dapat kita banggakan. Selain itu tentunya menjadi tempat pembelajaran putra putri Indonesia," ujar Rini di tambang bawah tanah Grasberg berkedalaman 1.700 meter di bawah permukaan tanah, dikutip dari Antaranews, di Mimika, Papua, Minggu (28/7/2019).
Rini mengaku kunjungan Sabtu ini adalah kunjungan perdananya ke PT FI di Grasberg, yang pada 2018 memberikan nilai keekonomian hingga USD2,2 miliar bagi Indonesia dalam bentuk pajak, royalti, dividen dan pembayaran lainnya.
Baca Juga: Produksi Emas Freeport Anjlok 76% Pasca-Dicaplok Indonesia
Dia mengaku sengaja baru pertama kali menginjakkan kaki di Grasberg, karena ingin berkunjung ke tambang historis saat mayoritas sahamnya sudah dimiliki Indonesia.
Rini berharap kepemilikan mayoritas ini benar-benar dimanfaatkan, agar kelak perusahaan negara bisa menemukan dan mengelola tambang-tambang lain selain Grasberg.
"Sehingga ke depan kita harapkan kalau nanti kita harus membuka tambang-tambang yang baru, yang punya kesulitan seperti ini, kita sudah dapat melakukannya sendiri," ujarnya.