JAKARTA - Bank Mandiri menyebut masih ada beberapa nasabah yang belum mengembalikan kelebihan saldo akibat adanya gangguan sistem yang terjadi beberapa waktu lalu. Berdasarkan data Bank Mandiri ada sekitar 2.600 nasabah yang mengalami kelebihan saldo.
Managing Director Bisnis dan Jaringan Bank Mandiri Heri Gunardi mengatakan, dari jumlah 2.600 ada sekitar 90% atau sekitar 2.340 yang sudah mengembalikan kelebihan saldonya. Sementara sisanya 10% atau sekitar 260 nasabah masih belum mengembalikan kelebihan saldonya.
Baca juga: Eror, Nasabah Berpotensi 'Bawa Kabur' Dana Bank Mandiri hingga Rp10 Miliar
"Dari yang 2.600 nasabah itu tinggal 5-10% (yang belum kembalikan),” ujarnya saat ditemui di Kantor Ombudsman, Jakarta, Senin (29/7/2019).
Dari jumlah 10% nasabah tersebut total dana yang belum dikembalikan adalah sekitar Rp10 miliar. Pihaknya masih percaya para nasabah tersebut akan tetap mengembalikan dana yang sudah ditarik itu.
Baca juga: Saldo Nasabah Mandiri Berubah, Ombudsman Pastikan Tak Ada Hacker
“Dan (kerugian) jumlahnya tidak besar, di bawah Rp 10 miliar," ucap Heri
Heri menambahkan, untuk memastikan agar nasabah mengembalikan kelebihan saldonya, pihaknya akan melakukan pendekatan persuasif kepada nasabahnya. Nantinya, proses pengembaliannya adalah nasabah yang akan mentransfer kepada pihak bank.
Heri memastikan tidak akan memotong otomatis saldo nasabah yang belum dikembalikan. Karena menurutnya, saldo yang ada di dalam nasabah merupakan kewenangan dan hak dari nasabah.
"Karena rekening aman milik mereka, jadi dia yang berhak (kelola). Jadi kita tidak main potong. Yang kelebihan 2.600, yang kembalikan 90% sudah. Kalau diomongin nasabah pasti mengerti. Kita tidak akan sanksi nasabah yang tidak kembalikan," jelasnya