Total 61% dari kalangan milenial hanya menghendaki rumah baru dan hanya 39% yang tidak keberatan dengan rumah seken. Mayoritas responden pada kelompok usia 21- 29 tahun, yaitu 55%, lebih berminat membeli properti baru daripada seken.
Sedangkan, responden kelompok usia 30-39 tahun lebih banyak meminati membeli properti baru, yaitu 65%. Mengacu pada hasil survei, jenis pembiayaan yang dipilih berdasarkan usia, peminat cicilan syariah paling banyak dari kalangan berusia di bawah 40 tahun atau generasi milenial.
Sebanyak 52% milenial muda memilih menggunakan KPR syariah dalam proses pembelian rumahnya. Sementara responden yang berusia 40-49 tahun hanya 36% dari mereka yang memilih KPR syariah dan 50% responden usia 50-59 tahun memilih KPR syariah.
Menurut Ike, generasi Z dan milenial memang paling bersemangat membeli properti, tetapi mereka masih memiliki pengalaman dan informasi minim. Pengembang dapat memberikan bantuan informasi hingga pengurusan pengajuan KPR.(Koran Sindo)
(Fakhri Rezy)