NEW YORK - Indeks utama di bursa saham Amerika Serikat (AS), Wall Street jatuh pada pembukaan pada hari Jumat waktu setempat dibebani lesunya saham teknologi karena sensitif terhadap tarif tambahan 10% untuk produk China. Hal ini tentu memperkeruh perdagangan AS dan China.
Sementara itu, pertumbuhan pekerjaan domestik yang melambat di bulan Juli menambah kekhawatiran perlambatan ekonomi.
Baca Juga: Trump Kenakan Tarif Tambahan 10% untuk Barang China Senilai USD300 Miliar
Melansir Reuters, Jakarta, Jumat (2/8/2019), indeks Dow Jones Industrial Average turun 54,76 poin atau 0,21% ke level 26.528,66. Indeks S&P 500 dibuka lebih rendah sebesar 9,66 poin atau 0,33% ke 2.943,90 dan indeks Nasdaq Composite turun 54,70 poin atau 0,67% menjadi 8.056,42.
Sebelumnya, perang dagang Amerika-China semakin sengit pada Kamis (1/8/2019) waktu setempat setelah Presiden Donald Trump mengatakan ia akan mengenakan tarif impor tambahan sebesar 10 persen atas sebagian barang-barang buatan China. Rencana pengenaan tarif itu hanya satu hari setelah kedua negara adikuasa itu sepakat melanjutkan perundingan dagang bulan depan.
Baca Juga: Wall Street Melemah Akibat Data Negatif Ekonomi AS
“Perundingan dagang terus berlanjut, dan dalam perundingan itu Amerika mulai tanggal 1 September akan mengenakan tarif tambahan sebesar 10 persen atas barang-barang China bernilai USD300 miliar,” kata Trump.
“Ini tidak termasuk barang-barang bernilai USD250 miliar yang sudah dikenai tarif impor 25 persen sebelumnya,” tambahnya.
(Dani Jumadil Akhir)