JAKARTA - Kejadian pemadaman listrik hingga belasan jam yang terjadi di wilayah Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, hingga Jabodetabek kemarin, membuat banyak pihak mempertanyakan kinerja PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Tak terkecuali, pada kinerja pemimpin PLN.
Saat ini, jabatan pimpinan perusahaan diemban oleh Sripeni Inten Cahyani, sebagai Plt Direktur Utama PLN. Dia bahkan baru dilantik dua hari lalu, Jumat (2/8/2019). Posisi Sripeni menggantikan Djoko Abumanan yang menjadi Plt Direktur Utama PLN pada 29 Mei 2019 lalu.
Baca juga: Menko Luhut: Bos PLN Tak Hanya Ngerti Keuangan Saja Tapi Juga soal Masalah Teknologi
Kondisi tersebut, membuat banyak pihak yang kemudian mendesak Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebagai pemilik saham untuk segera mencari sosok yang bisa mengemban jabatan Direktur Utama secara definitif atau tetap.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Pandjaitan menyatakan, keputusan terkait penetapan pimpinan PLN masih menunggu Menteri BUMN Rini Soemarno yang saat ini tengah melakukan ibadah haji.
Baca juga: 11 Kalimat "Sentilan" Presiden Jokowi ke PLN
"Saya enggak tahu kalau khusus mengenai ini, karena menterinya lagi naik haji. Jadi menunggu pulang haji juga," ujar dia di Kantor Kemenko Kemaritiman, Jakarta, Senin (5/8/2019).
Menurut Luhut, dalam sidang kabinet yang berlangsung hari ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahkan telah memberi arahan untuk seluruh jajaran menteri Kabinet Kerja tidak memberikan keputusan apapun hingg Oktober 2019 mendatang. Lantaran, masa kerja kabinet Jokowi-Jusuf Kalla rampung pada bulan tersebut.
"Kecuali kalau nanti ada arahan khusus dari Presiden," katanya.