Beberapa asosiasi industri AS telah menyuarakan penentangan mereka terhadap rencana Gedung Putih untuk memberlakukan lebih banyak tarif, dengan alasan bahwa tindakan seperti itu tidak akan memfasilitasi negosiasi tetapi hanya merugikan warga Amerika.
Analis mengatakan bahwa tarif baru akan menargetkan barang ritel, bersama dengan barang konsumen lainnya, dampaknya terhadap ekonomi AS akan lebih langsung. Demikian dikutip Antaranews.
Komisi Reformasi dan Pembangunan Nasional China dan Kementerian Perdagangan mengatakan pada Senin (5/8/2019) bahwa pihaknya sementara waktu tidak mengesampingkan kemungkinan menetapkan tarif tambahan untuk produk pertanian impor AS dengan kesepakatan yang dibuat setelah 3 Agustus, dan perusahaan-perusahaan China terkait telah menghentikan pembelian produk-produk pertanian AS.
(Dani Jumadil Akhir)