JAKARTA - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) masih terus mendalami penyebab pasti gangguan sistem transmisi Ungaran-Pemalang yang membuat listrik padam hingga dua hari. Ternyata selain pohon sengon, persoalan yang merundung di sistem transmisi PLN tidak sedikit alias bejibun.
Baca Juga: Dipanggil DPR, Bos PLN Minta Waktu untuk Investigasi Penyebab Listrik Padam
Plt Direktur Utama PLN Sripeni Inten Cahyani mengatakan, belum bisa menyimpulkan kalau pohon tersebut merupakan penyebab tunggal dari padamnya listrik di DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat. Menurutnya, diperlukan investigasi lebih jauh mengenai penyebab pasti padamnya listrik selama dua hari.
"Kompleks (penyebabnya), sistem Jawa itu kompleks ada 250 pembangkit, kemudian 500 Gardu Induk dan 5.000 kms (kilo meter sirkit) transmisi 500 kv (kilo volt) dan 7.000 kms transmisi 150 kv," ujarnya saat ditemui di Komplek DPR-RI, Jakarta, Selasa (6/8/2019).
Mantan Direktur Utama Indonesia Power itu mengatakan, pohon sengon bukan salah satu penyebab utama dari padamnya listrik. Karena kemungkinan ada beberapa penyebab lainnya yang membuat listrik padam di DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, hingga Jawa Tengah.
Baca Juga: Setelah Mati Listrik 2 Hari, PLN: Alhamdulillah Sudah Nyala Kembali
Meskipun begitu, dirinya belum bisa menyebutkan secara rinci apa saja penyebab matinya listrik selain pohon sengon. Sebab, pihaknya masih butuh waktu untuk melakukan investigasi terkait kejadian tersebut
"Jadi kalau persoalan pemadaman kemarin yang meliputi tiga daerah, itu (pohon sengon) bukan penyebab tunggal," ucapnya.
Untuk itu, dia meminta agar diberikan waktu melakukan investigasi dan assessment secara menyeluruh. Karena investigasi ini nantinya akan melibatkan para ahli di bidangnya.
"Kalau namanya investigasi itu mau cepat, tergantung, hasilnya dapat sedikit. Mohon waktu karena kompleksitas, kami sangat ingin komprehensif memastikan penyebabnya dan langkah ke depan," jelas Inten.
Inten menambahkan, investigasi ini tidak hanya menyoal masalah penyebab saja , melainkan juga antisipasi ke depannya agar kejadian serupa tidak terjadi lagi di masa mendatang.
"Karena tidak berhenti sampai penyebab saja tapi bagaimana improvement ini sistem kelistrikan Jawa Bali ini bagaimana," ucapnya.
(Feby Novalius)