Listrik Padam 2 Hari, Dahlan Iskan: ke Mana 'Kopassus' PLN?

Feby Novalius, Jurnalis
Rabu 07 Agustus 2019 13:28 WIB
Foto: Perbaikan Listrik PLN (Dok. PLN)
Share :

JAKARTA - Mantan Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) periode 2009-2011 Dahlan Iskan angkat bicara soal padamnya listrik serentak selama dua hari beberapa waktu lalu. Timbul pertanyaan bagi Dahlan soal bagaimana manajemen recovery PLN, kenapa begitu lama?

Dalam Catatan Harian Dahlan yang dikutip Okezone, Rabu (7/8/2019), Dahlan mengatakan, PLN sebenarnya punya departemen khusus P2B yang isinya orang-orang istimewa dengan keahlian listrik. Dirinya menyebut P2B sebagai 'otak'-nya listrik karena lembaga itulah yang mengatur seluruh sistem di Jawa.

Baca Juga: Mati Listrik Serentak Tak Hanya di Jakarta, New York Juga Pernah Lho

Namun, lanjut Dahlan, ketika listrik padam hingga 2 hari ke mana P2B. Apakah departemen khusus ini sudah dibubarkan, tidak dikembangkan atau sudah tidak ada anggaran lagi.

"Ke mana pasukan 'Kopassus'-nya P2B? Yang dibentuk dulu itu? Yang bisa memelihara SUTET tanpa harus mematikan sistem itu?," tanya Dahlan.

Baca Juga: Dahlan Iskan: Pohon Sengon Rp1 Triliun Bisa Dijadikan Monumen

Mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara ini mengaku masih ingat saat P2B diresmikan. Ketika itu, acara dilakukan di Monas dengan demo cara-cara memelihara SUTET tanpa mematikannya.

"Memang sangat berisiko (pekerjaannya). Peralatannya khusus, bajunya khusus, epandaiannya khusus. Karena itu kita juluki 'Kopassus'-nya PLN," tuturnya.

Dulu, lanjutnya, karena lembaga itulah kadang dirinya dikritik karena dianggap terlalu mengistimewakan P2B.

"Saya tidak peduli. Saya sudah biasa mengistimewakan redaksi. Dalam seluruh organisasi surat kabar," ujarnya.

Namun, katanya, organisasi PLN sekarang sudah beda. Di Jawa ada tiga direksi, Direktur Jatim/Bali, Direktur Jateng/DIY dan direktur Jabar/DKI. P2B bisa punya posisi yang tidak jelas, di bawah koordinasi direktur yang mana.

"Mungkin sudah diatur, orang luar seperti saya tidak bisa melihat. P2B itu perlu terus berkoordinasi. Tiap tiga bulan mereka harus rapat. Untuk evaluasi perkembangan sistem di Jawa," ujarnya.

(Feby Novalius)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya