PLN Perlu Perkuat Infrastruktur untuk Cegah Mati Listrik

, Jurnalis
Sabtu 10 Agustus 2019 12:21 WIB
Pembangkit Listrik (Okezone)
Share :

JAKARTA - PLN diharapkan ke depannya agar dapat benar-benar memperkuat infrastruktur yang diperlukan dalam rangka mencegah peristiwa pemadaman listrik yang menimpa kawasan Jabodetabek, Jawa Barat, dan Banten, beberapa waktu lalu.

"Kejadian black out atau padamnya listrik secara massal yang melanda Jabodetabek, Jawa Barat dan Banten beberapa waktu lalu, sempat disebut sebagai black out 4.0. Ini menunjukan infrastruktrur digital dan infrastruktur lain yang sangat rapuh, sewaktu-waktu bisa lumpuh dengan mudah," kata Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon.

 Baca juga: Fakta Korban Pemadaman Listrik Massal: Industri, MRT hingga Ikan Mati

Politisi Partai Gerindra itu menyayangkan peristiwa pemadaman massal yang melanda wilayah yang sangat luas dan dengan waktu yang cukup lama sehingga banyak warga kembali menyalakan lilin.

 

Menurut dia, peristiwa tersebut harus dilihat sebagai sebuah perspektif yang besar, terutama bila disorot dari konsep Industri 4.0 yang kerap didengungkan pemerintah.

 Baca juga; Dahlan Iskan Pertanyakan 'Kopassus' PLN, Ternyata Sudah Berubah Jadi Pasukan Elit PDKB

"Revolusi Industri 4.0 ini akan menjadi omong kosong tanpa adanya listrik, infrastruktur tradisional yang merupakan layanan dasar seperti listrik dan BBM," ucapnya mengutip antaranews.

Ia menegaskan bahwa infrastruktur layanan dasar seperti untuk jaringan listrik harus dapat dipastikan berkelanjutan.

Sebagaimana diwartakan, heboh pemadaman listrik yang berlangsung lama di DKI Jakarta, Banten, dan sebagian Jawa Barat, dan Jawa Tengah pada 4-5 Agustus silam, diharapkan dapat membuat Energi Baru dan Terbarukan (EBT) kembali dilirik.

 Baca juga: Pasca-Mati Listrik Massal, Ini Saran Persatuan Insinyur untuk PLN

"Blackout yang terjadi kemarin kan menjadi satu pukulan tersendiri. Diharapkan dengan ini paling tidak EBT ini tidak lagi menjadi anak tiri dari pemerintah tetapi ke depan bisa menjadi skala prioritas lah karena tren dunia kan beralih ke EBT," kata Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan saat dihubungi, Rabu (7/8).

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya