Menurutnya, salah satu hal penting dalam berkolaborasi dengan diaspora adalah pendataan diaspora yang tersebut di seluruh dunia. Dengan memiliki data tersebut, maka pemetaan terhadap kemampuan dan pengetahuan para diaspora bisa lebih jelas.
"Misalnya, ketika diperlukan ahli pertanian yang dapat tanam padi dengan hasil lebih tinggi, dengan data ini kami bisa tahu kemana menghubungi teman-teman diaspora. Kami bisa minta konsultasi juga saran," ujarnya.
Retno juga meminta, untuk para diaspora bisa mendukung langkah pemerintah dalam mendorong perekonomian domestik. Khususnya dalam hal meningkatkan ekspor atau investasi di Indonesia.
"Diaspora juga diharapkan dapat membantu pemerintah. Bagi yang sudah lama tinggal di luar negeri diharapkan bisa membantu untuk (membuka pintu guna) meningkatkan ekspor, mendatangkan investasi, juga bisa berinvestasi di Indonesia," jelasnya.
(Fakhri Rezy)