Ini Perjalanan 42 Tahun Pasar Modal Indonesia, Semen Cibinong Jadi Emiten Pertama

Yohana Artha Uly, Jurnalis
Senin 12 Agustus 2019 13:07 WIB
Ilustrasi: Foto Okezone
Share :

JAKARTA - Pasar modal Indonesia sudah berdiri selama 42 tahun sejak diaktifkan pada 10 Agustus 1977. Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Djajadi menyatakan, dalam perjalanan tersebut pasar modal tentu menghadapi sejumlah dinamika ekonomi domestik dan global.

 Baca Juga: Pasar Modal Himpun Dana Rp28,34 Triliun pada Kuartal I-2019

Meski demikian, Inarno menilai kinerja pasar modal bisa terus mengalami pertumbuhan. Hal ini tercermin dari berbagai indikator yakni Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), nilai transaksi, hingga jumlah perusahaan yang tercatat.

"Pengembangan strategi yang telah dilakukan SRO (terdiri dari KPEI, KSEI, BEI) dan OJK (Otoritas Jasa Keuangan), setidaknya selama setahun terkahir telah memberikan dampak positif kepada pasar modal," ujarnya dalam acara acara Memperingati Hari Ulang Tahun Pasar Modal ke-42 di Gedung BEI, Jakarta, Senin (12/8/2019).

 Baca Juga: Jangan Terlena, Perang Dagang AS-China Ancaman Nyata di Pasar Modal

Dia menyatakan, sampai dengan 9 Agustus 2019 atau selama 42 tahun Pasar Modal Indonesia berdiri, IHSG terus tumbuh hingga mencapai 6.282,132. Hal ini diikuti dengan meningkatnya jumlah perusahaan tercatat, dari diawali Semen Cibinong sebagai perusahaan tercatat pertama pada tahun 1977, hingga kini menjadi 649 perusahaan.

"Secara konsisten pasar modal Indonesia mencatatkan pertumbuhan jumlah perusahaan tercatat tertinggi diantara bursa-bursa di ASEAN dalam 5 tahun terakhir. Kita tumbuh 25,2% di atas Thailand yang tumbuh 16,2%," ujarnya.

 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya