JAKARTA - Mewujudkan impian memiliki rumah pribadi dibutuhkan perencanaan keuangan yang matang. Apalagi menghadapi tekanan pada cicilan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan Kendaraan. Gaji habis hanya untuk bayar cicilan.
Lantas apa yang perlu dilakukan supaya cicilan KPR dan kendaraan bisa berjalan lancar?
Perencana Keuangan Mitra Rencana Edukasi Mike Rini Sutikno mengatakan, kalau gaji habis buat bayar cicilan, maka kemungkinan besar saat mengambil KPR dan KPM (Kredit Pemilikan Mobil) tidak memperhitungkan kemampuan membayar cicilan kembali.
Baca Juga: Gaya Hidup dan Hobi Bisa Jadi Duit, Intip Strateginya!
"Masalah kemudian bisa timbul jika total cicilan utang seseorang lebih besar dari 30% atau 1/3 gajinya tiap bulan. Dia akan kesulitan menabung untuk masa depan, membayar premi asuransi, dan membayar pengeluaran biaya hidupnya," ujar dia kepada Okezone, Selasa (13/8/2019).
Apalagi, lanjut dia, jika cenderung konsumtif. Ketika gaji habis untuk bayar cicilan utang berjalan dan gaya hidupnya maka arus kas-nya bisa defisit, akibatnya utang lagi dengan kartu kredit.
"Sedangkan, bagaimana mengatasi persoalan keuangan jika punya cicilan KPR dan kendaraan? Menurutnya rumah dan mobil yang kita beli dengan kredit, belum sepenuhnya menjadi milik kita selama cicilan belum lunas. Jika kita telat membayar cicilan selama beberapa bulan, maka pihak pemberi pinjaman berhak mengambil alih rumah dan mobil tersebut. Tentunya kita tidak ingin hal itu terjadi, menjadi tuna wisma dan kehilangan mobil," kata dia
Baca Juga: Syukuri Saja Gaji Kamu, Ini Tips Mengelolanya!
Karena itu, tutur dia perlu diprioritaskan untuk membayar cicilan KPR dan KPM dibandingkan pengeluaran apapun. Jika Anda kesulitan membayar cicilan KPR dan KPM, Artinya Anda harus mengorbankan pengeluaran lain agar tidak menunggak.
"Hentikan pengeluaran biaya hidup yang tidak prioritas, contoh entertainment, ngopi di cafe, jajan, shoping karena program diskon," ucap dia.
Mulailah mengoptimalkan aset rumah dan mobil itu agar menghasilkan pendapatan sampingan. Misal menjadikan rumah sebagai tempat usaha dan mobil Anda sebagai kendaraan operasional usaha. Walau aset rumah dan mobil dibeli dengan utang. Namun karena menghasilkan pendapatn maka aset tersebut menjadi produktif.