Memahami Perjalanan Konsumen dalam Membeli Properti
Irfan Agia yang menjadi pembicara kedua mengulas mengulas mengenai upaya memahami perilaku konsumen dalam membeli properti. Agia memberikan ilustrasi pembuka bagaimana orang melakukan perjalanan baik itu untuk bisnis, wisata keluarga, berbulan madu, dan lainnya. Orang memiliki tahapan saat dalam perjalanan mulai dari berangkat ke bandara, berada di bandara, pemeriksaan, transit, dan sampai di tujuan.
Hal serupa juga terjadi ketika orang membeli properti. Konsumen memiliki tahapan dalam hidup, tujuan hidup, hal yang mengganggu konsentrasi, ketakutan, frustrasi, kebiasaan menggunakan media, perilaku, dan lainnya.
Ketika orang mencari rumah, dia akan mencari terlebih dulu, membuat daftar rumah yang diincar, mengunjungi lokasi atau marketing gallery, berpikir dan meminta masukan orang lain, hingga akhirnya membeli. Tetapi, bisa jadi perjalanan ini tidak linier.
Agia menyatakan saat orang mengunjungi marketing gallery, konsumen bisa jadi tidak mendapatkan informasi yang tidak sesuai sehingga dia kembali lagi melakukan upaya pencarian.
Iman menjadi pembicara terakhir. Dia memaparkan pentingnya brand atau merek atau jenama. Dia memaparkan piramida customer based brand equity.
Piramida ini menjelaskan bagaimana konsumen mendapatkan informasi produk, mendapatkan keuntungan apa dari produk, apa yang diketahui konsumen dari perusahaan, perasaan konsumen saat memakai produk, keputusan pembelian berdasarkan pertimbangan apa, dan lainnya.
Perjalanan konsumen untuk membeli properti memang tidak mudah dan berliku, apalagi keputusan pembelian properti memang harus dipertimbangkan dengan matang. Untuk itu, perusahaan memang harus memahaminya agar bisa memberikan pesan yang tepat.
(Dani Jumadil Akhir)