"Itu merupakan kabar baik dari AS, dikabarkan dialog itu dilakukan pada awal September, diharapkan berjalan lancar," katanya.
Baca juga: Jokowi Optimis Ekonomi RI Membaik, Rupiah Menguat ke Rp14.240/USD
Analis Valbury Asia Futures Lukman Leong menambahkan sentimen positif eksternal itu berhasil membangkitkan minat pelaku pasar terhadap aset-aset berisiko di negara berkembang, termasuk Indonesia.
"Indonesia dapat menikmati arus modal yang masuk sehingga menopang penguatan rupiah," katanya.
Di sisi lain, lanjut dia, pelaku pasar uang juga masih merespon positif rancangan anggaran pendapatan dan belanja negara (RAPBN) 2020.