JAKARTA- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) menambah jumlah penyaluran kredit pemilikan rumah sejahtera (KPR Sejahtera) atau KPR subsidi sebanyak 394 unit. Hal ini dikarenakan tingginya permintaan pada KPR subsidi dengan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) yang disalurkan BRI.
Direktur Konsumer BRI Handayani menjelaskan, pihaknya telah menyelesaikan kuota penyaluran KPR subsidi di tahun 2019 yang sebanyak 3.000 unit. Dengan demikian, dibutuhkan penambahan kuota untuk penyaluran KPR Subsidi.
"Kemudian kita baru dapat kuota tambahan 394 lagi, karena memang permintaannya banyak di pipeline kita," kata Handayani di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (19/8/2019).
Baca Juga: BRI Akui Laba Bersih Tertahan karena Akuisisi
Untuk mengoptimalkan penyaluran FLPP tersebut, pihaknya akan mengoptimalkan dua anak perusahaannya BRI Syariah dan BRI Agro. "Kami akan kolaborasi dengan dua anak usaha itu," imbuh dia.
Handayani menyatakan, pihaknya berharap dapat terus mendukung dan berperan dalam program sejuta rumah milik pemerintah. Terlebih pemerintah menargetkan angka backlog rumah bisa turun menjadi 5 juta unit sepanjang 2020-2024 dari sebelumnya 7,6 juta unit.