Sebelumnya, langkah Bank Sentral menurunkan suku bunga acuan ini tak sesuai dengan perkiraan sejumlah ekonom. Diantaranya, Ekonom Bank Permata Josua Pardede menyatakan, BI akan menahan suku bunga acuannya karena didorong meningkatnya ketidakpastian ekonomi global.
Menurutnya, eskalasi perang dagang antara Amerika Serikat dan China mengurangi sentimen risiko dan menekan Rupiah dalam beberapa waktu terakhir ini. Dengan pertimbangan kondisi global, menurutnya, BI akan mengoptimalkan instrumen kebijakan lainnya ketimbang suku bunga, seperti kebijakan makroprudensial, kebijakan operasi pasar terbuka.
"Sambil menunggu waktu yang tepat untuk menurunkan tingkat suku bunga kebijakan," katanya kepada Okezone.
(Dani Jumadil Akhir)