4. Saluran air bersih
IKN akan menggunakan Water Treatment System untuk mengintegrasikan penyediaan air baku, air minum dan pengelolaan greywater. Penggunaan Smart Water Management System penting untuk mendeteksi kebocoran, konsumsi, dan kualitas air.
Baca juga: Rincian Biaya Pemindahan Ibu Kota Rp500 Triliun
IKN akan menjadi kota yang memiliki air minum yang aman untuk semua (portable water).
5. Pembuangan sampah dan limbah
Untuk sistem pembuangan, IKN mengusung Smart& Green Waste Management dengan City wide waste water system (sewerage). Pengelolaan sampah akan dilaksanakan dengan prinsip Wasteto Energy (WtE) dan prinsip Circular Economy untuk sampah (3R) dan air limbah (termasuk meningkatkan bauran air sebagai upaya penyediaan air bersih terpadu).
Baca juga: Ibu Kota Pindah ke Kalimantan, Jakarta Juga Harus Dibenahi
Sementara itu, sistem drainase akan meminimalkan runoff dan waktu resapan yang maksimal dengan menggunakan material berdaya resap tinggi (permeable), green roof di vertical housing untuk menampung dan infiltrasi air hujan dan lokasi untuk urban garden, serta penyediaan daerah resapan dan tampungan air.
6. Tenaga listrik
Standar internasional juga berlaku untuk suplai energi IKN, di mana penggunaan Teknologi Smart Grid dengan pemanfaatan matahari sebagai sumber listrik, penggantian listrik yang bersumber dari batu bara sehingga mengurangi jumlah CO2, dan pengaturan distribusi energi listrik ketika sedang jam puncak menjadi strategi utama penyediaan energi IKN.
Distribusi listrik IKN akan menggunakan jaringan kabel bawah tanah dan penyaluran gas kepada pengguna dengan jaringan pipa bawah tanah, tidak lagi menggunakan tabung gas elpiji.