Selain itu, melemahnya pasar saham disebabkan juga adanya penurunan klaim pengangguran AS mengimbangi data yang menunjukkan kontraksi dalam aktivitas manufaktur AS.
"Data manufaktur mengecewakan dan inversi kurva hasil yang singkat, akan dalam keadaan lain menjadi resep untuk aksi jual," ujar Ahli Strategi Pasar Robert W. Baird Michael Antonelli, dikutip dari Reuters, Jumat (23/8/2019).
Baca Juga: Wall Street Berakhir Lesu Akibat Kekhawatiran Resesi Ekonomi
Benchmark S&P 500 berakhir sedikit berubah pada Kamis karena penurunan klaim pengangguran AS mengimbangi data yang menunjukkan kontraksi dalam aktivitas manufaktur AS.
Data dari Departemen Tenaga Kerja A.S. menunjukkan klaim awal untuk tunjangan pengangguran negara turun lebih dari yang diharapkan minggu lalu, menunjukkan pasar tenaga kerja memegang teguh meskipun perlambatan manufaktur dan kekhawatiran ekonomi berada di jalan menuju resesi.
(Feby Novalius)