JAKARTA - Kebutuhan hidup terus meningkat, diiringi dengan peningkatan biaya yang perlu ditanggung. Sering kali kondisi ini membuat banyak pihak terlilit utang cicilan.
Cicilan dari tagihan kartu kredit, kredit pemilikan rumah (KPR), kredit kendaraan bermotor, atau berbagai jenis kredit lainnya. Bisa-bisa pendapatan tiap bulan lebih banyak untuk porsi membayar utang, ketimbang untuk asuransi apalagi investasi.
Baca juga: Membeli Rumah atau Mobil yang Harus Didahulukan?
Padahal, Perencana Keuangan dari Finansia Consulting Eko Endarto menyatakan, porsi utang maksimal sebesar 40% dari pendapatan bagi keluarga yang sudah memiliki rumah. Atau maksimal 30% untuk keluarga yang tidak memiliki rumah.