JAKARTA - Lokasi ibu kota baru hingga sampai saat ini masih belum diketahui. Tinggal dua kajian lagi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mengumumkan lokasi ibu kota baru.
Namun, Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala BPN Sofyan Djalil membocorkan bahwa Kalimantan Timur (Kaltim) menjadi ibu kota.
Pernyataan ini langsung membuat heboh. Presiden Jokowi pun langsung membantah pernyataan Sofyan Djalil soal Kaltim menjadi ibu kota baru.
Baca Juga: Ralat IKN di Kaltim, Menteri Sofyan Nyatakan Presiden Masih Lirik 3 Provinsi
Menurut Jokowi, penetapan lokasi ibu kota baru masih dalam tahap kajian. Setidaknya ada tiga provinsi yang menjadi calon ibu kota selain Kaltim, yakni Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan.
Sehari setelah pernyataan tersebut, Sofyan Djalil akhirnya mengoreksi pernyataannya soal Kaltim jadi ibu kota baru.
Berikut fakta-fakta di balik pernyataan Sofyan Djalil soal Kaltim jadi ibu kota seperti dikutip Okezone, Jakarta, Sabtu (24/8/2019).
1. Sofyan Djalil Sebut Kaltim Jadi Ibu Kota Baru
Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil memastikan, ibu kota Indonesia akan pindah ke Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Meski demikian, pemerintah masih merahasiakan daerah pasti dari calon ibu kota baru.
Baca Juga: Menteri ATR Ralat Ucapan Ibu Kota Pindah ke Kaltim
"Iya benar di Kaltim, tapi belum tahu lokasi spesifiknya di mana," ujar dia ditemui di Gedung Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis 22 Agustus 2019.
2. Jokowi Bantah Pernyataan Sofyan Djalil
Presiden Joko Widoo (Jokowi) menampik sejumlah pemberitaan yang menyebut sudah ada keputusan mengenai lokasi baru ibu kota negara yang akan dipindahkan dari Jakarta. Lokasi baru itu disebutkan berada di salah satu wilayah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
“Akan kita umumkan pada waktunya, masih nunggu kajian, tinggal satu, dua kajian belum disampaikan kepada saya,” tegas Presiden Jokowi menjawab wartawan saat menyampaikan keterangan pers, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis 22 Agustus 2019.