Menlu mengatakan bahwa kerja sama yang dilakukan itu tidak semata-mata jual beli saja, tetapi harus ada kerja sama yang sifatnya lebih strategis.
"Nah, yang strategis itu yang kita bahas adalah bagaimana keduanya berkolaborasi untuk menggarap proyek-proyek pihak ketiga," jelasnya, dikutip dari Antaranews, Selasa (27/8/2019).
Retno juga mengungkapkan, dalam pertemuan kedua kepala negara ini, Presiden Jokowi juga menyampaikan masalah kepentingan Warga Negara Indonesia yang ada di Malaysia yang jumlahnya cukup banyak.
"Di sana-sini, WNI mengalami masalah hukum. Tentunya kita menghormati sistem hukum setempat, tetapi juga minta dipertimbangkan pemberian treatment yang fair. Intinya itu," kata Retno.
(Feby Novalius)