JAKARTA - Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) Kalimantan Timur (Kaltim) langsung merapatkan barisan untuk membangun ibu kota baru. Hal tersebut dilakukan usai Presiden Joko Widodo memutuskan Kaltim sebagai ibu kota baru.
Baca Juga: Tahapan Pembangunan Ibu Kota Baru: Konstruksi Dimulai 2020 dan Pindah 2024
Ketua Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) Kalimantan Timur (Kaltim) Heru Cahyono mengatakan, hingga saat ini memang belum ada arahan rinci dari pemerintah daerah maupun pusat kepada para kontraktor untuk membangun ibu kota baru. Hal ini cukup dimengerti mengingat proses pemindahan ibu kota masih pada tahap awal.
“Belum sampai ke situ. Saya minta waktu dulu ya,” ujarnya saat dihubungi Okezone, Selasa (27/8/2019).
Baca Juga: BKN Bocorkan PNS yang Pindah ke Ibu Kota Baru
Meskipun begitu, LPJK Provinsi Kalimantan Timur bermaksud menggalang kolaborasi efektif dari seluruh pemangku kepentingan (stakeholders) di Kalimantan Timur dan nasional serta global untuk menyatukan sumber daya bagi pembangunan ibukota negara yang baru tersebut.
Tujuan LPJKP Kaltim adalah mengajak seluruh eksponen akademisi, pemerintah, komunitas profesional, komunitas bisnis, komunitas adat, komunitas politik, dan komunitas lainnya untuk mempersiapkan diri berkontribusi positif dalam pembangunan ibukota negara.