Berikut rincian dan skema pembiayaan pemindahan ibu kota baru
1. APBN
Dalam pemindahan ibu kota ini, APBN hanya mengeluarkan 19,2% dari total Rp466 triliun. Biaya yang dikeluarkan oleh APBN ini akan diproyeksikan untuk membangun infrastruktur pelayanan dasar, Istana Negara & bangunan strategis TNI/Polri, Perumahan Dinas ASN/Polri/TNI, pengadaan lahan, ruang terbuka hijau, pangkalan militer.
2. Swasta
Selanjutnya, biaya pemindahan ibu kota akan ditanggung oleh pihak swasta sebesar 26,2%. Dari dana tersebut, akan difokuskan untuk membangun perumahan umum, perguruan tinggi, science techno park, sarana kesehatan, peningkatan bandara, pelabuhan & jalan tol, shopping mall, MICE (meeting, incentive, convention, exhibition).
3. KPBU (Kerjasama Pemerintah - Badan Usaha)
KPBU menjadi yang terakhir dan akan mengeluarkan dana terbesar dari skema pembiayaan pemindahan ibu kota kali ini. Mereka akan merogoh kocek sebesar 54,6%.
Adapun dana tersebut akan dialokasikan untuk Gedung Eksekutif, Legislatif & Yudikatif, infrastruktur utama selain yang tercakup APBN, sarana pendidikan & kesehatan, museum & lembaga permasyarakatan, sarana & prasarana penunjang.
(Dani Jumadil Akhir)