JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus gencar melakukan kampanye Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) untuk mendukung program nasional penanganan stunting di Indonesia.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, stunting adalah kondisi gagal tumbuh akibat kekurangan gizi kronis dan stimulasi psikososial serta paparan infeksi berulang terutama dalam 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), yaitu dari janin hingga anak berusia dua tahun.
Baca Juga: Baru 3 Provinsi Bebas Stunting, KKP Gencar Kampanye Makan Ikan
Stunting yang terjadi pada 1.000 HPK tidak hanya menyebabkan hambatan pertumbuhan fisik dan meningkatkan kerentanan terhadap penyakit, tetapi juga mengancam perkembangan kognitif yang berpengaruh pada tingkat kecerdasan dan produktivitas anak di masa dewasanya.
Program Gemarikan KKP mendapatkan dukungan dari segenap unsur lembaga atau instansi pemerintah lintas sektoral, swasta, asosiasi perikanan, asosiasi profesi dan lainnya melalui Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) yang berperan sebagai inspirator, kreator, motivator, dan aktivator Program Gemarikan.
Baca Juga: Cegah Stunting, Kebut Investasi Pembangunan SDM
Oleh karena itu, KKP memfasilitasi pelaksanaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Forikan untuk merumuskan program yang diharapkan bersinergi dan memperkuat program KKP dalam rangka mendukung program nasional penanganan stunting dan program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat.