Senada dengan Enny, Direktur Riset Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Pieter Abdullah Redjalam menilai, Sunarso sebagai figur yang dapat membawa perubahan di tubuh Bank BRI. Diakuinya, sebagai direktur utama, Sunarso menghadapi tantangan cukup besar untuk menjadikan Bank BRI sebagai Home To The Best Talent pada tahun 2022.
"Tentu, kalau yang dipilih orang dalam, pasti sudah mengerti budaya perusahaan, mampu membangun teamwork, membaur dengan para karyawan, dan secara tekhnikal juga paham," ujar Pieter.
Apalagi, lanjut Pieter, pada era digital saat ini meski perbankan bersifat konvensional, tetapi harus mampu menyeimbangkan diri dengan perubahan sektor keuangan digital, mengingat perbedaan tata kelola bisnis yang jauh berbeda antara perbankan dan perusahaan startup.
Dia menegaskan, pemilihan Sunarso sebagai direkur utama di perusahaan BUMN bebas dari unsur politik sehingga tidak menganggu kebijakan perusahaan.
"Makanya, kita perlu orang yang berpengalaman dan ahli di bidang keuangan atau perbankan. Bisa bekerja sama dengan para milenial. Saya yakin Sunarso dipilih karena memiliki kriteria semua itu,” katanya.